Pelajarindo.com – Pengertian Profile Matching adalah metode yang digubakan untuk pengambilan keputusan. Berikut ini pelajarindo akan membahas mengenai pengertian profile mathing simak penjelasannya.
Pengertian Metode Profile Matching
Pengertian Profile Matching adalah mekanisme pengambilan keputusan dengan mengasumsikan bahwa terdapat tingkatan variable predictor yang ideal yang harus dipenuhi oleh subyek yang diteliti, bukan tingkat minimal yang harus dipenuhi atau dilewati.
Metode yang di gunakan untuk Decision Support System untuk menentukan kelayakan yang pas dalam suatu pengembangan. Kelebihan menggunakan metode ini adalah bias mengukur apa yang di mau dalam spesifikasi yang di harapkan. Tidak harus kurang dan lebih hanya saja pas dan tepat sesuai dengan kebutuhan.
Contoh yang sering di gunakan adalah penerimaan karyawan. Hal ini calon karyawan yang di butuhkan akan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Skala Ordinal Profile Matching
Skala ordinal profile mathing yang sering di gunakan dalam metode profile matching sebagai berikut:
- Sangat Kurang
- Kurang
- Cukup
- Baik
- Sangat Baik
Pembobotan Profile Matching
Adanya gep yang di peroleh dari pengurangan kriteria yang di harapkan dan objek. Setelah dihitung gebnya maka ada pembobotan sesuai dengan profile matching :
Proses Profile Matching
- Menentukan Kriteria, subkriteria, dan nilai
- Mencari nilai subkriteria objek
- Menentukan gap
- Menentukan core dan secondary factor
- Menentukan nilai total
- Menentukan rangking
Setelah melewati proses profile matching di atas maka akan mendapatkan kesimpulan layak dan tidak.
Aspek Penilaian Profile Matching
Ada tiga aspek penilaian dalam Profile Matching :
Aspek Kecerdasan dan Nilai Target
- Common Sense 3
- Verbalisasi Ide 3
- Sistematika Berfikir 4
- Penelaran dan Solusi Real 4
- Konsentrasi 3
- Logika Praktis 4
- Fleksibel Berfikir 4
- Imajinasi Kreatif 5
- Antisipasi 3
- Potensi Kecerdasan 4
Aspek Sikap Kerja
- Energi Psikis 3
- Ketelitian dan Tanggung Jawab 4
- Kehati-hatian 2
- Pengendalian Perasaan 3
- Dorongan Berprestasi 3
- Vitalitas Perencangan 5
Aspek Prilaku
- Kekuasaan (Dominance) 3
- Pengaruh(Influence) 3
- Ketangguhan Hati (Steadiness) 4
- Pemenuhan (Compliance) 5
Menentukan Gap Kopetensi
Gap adalah perbedaan atau selisih value masing-masing aspek atau atribut dengan valie target.
Gap = Value – Value Target
Perhitungan Core dan Scondary Faktor
Setelah menentukan gap maka selanjutnya adalah menentukan core dan secondary factor. Baca lagi soalnya pasti sudah di tentukan dari soal mengenai core dan secondary factor.
Rumus Core Faktor:
NFC = ENC / EIC
Rumus Secondary Faktor:
NFS = ENS / EIS
NCF : Nilai Rata-rata factor
NC (I,s,p) : Jumlah total nilai core factor (kecerdasan, sikap kerja, perilaku)
IC : Jumlah item Core Faktor
NSF : Nilai rata-rata secondary factor
NS (I,s,p) : Jumlah nilai total secondary factor (kecerdasan, sikap kerja, perilaku)
IS : Jumlah Item Secondary Factor
Perhitungan Nilai Total
Setelah menemukan nilai core dan secondary factore maka selanjutnya menghitung nilai total berikut ini adalah rumusnya
60%.NCF(I,s,p) + 40%.NSF(I,s,p) = N(I,s,p)
60% dan 40% adalah nilai untuk core dan secondary factor. Jika tidak ditentukan dari soalnya maka nilai untuk core 60% dan secondary factor 40%.
Perhitungan Rangking
Hasil akhirnya adalah perhitungan rangking dari kandidat yang dianjurkan untuk mengisi suatu jabatan. Rumus menentukan rangking adalah:
Rangking = x%.Ni + x%.Ns + x%Np
Keterangan
Ni : Nilai Kecerdasan
Ns : Nilai Sikap
Np : Nilai Perilaku
X% : Nilai Persen yang di inputkan
Baca Juga:
Pengertian Metode Agile – Pelajarindo.com
Terima kasih sudah mengunjungi pelajarindo, semoga pada artikel ini anda mendapatkan apa yang anda cari. Salam hangat dari kami penulis pelajarindo.com. Terus belajar dengan giat agar wawasan menjadi luas, dan terus lah berusaha mengalahkan apa yang menjadi rintangan anda kedepannya.
‘Kejar sampai kamu dapatkan apa yang kamu mau’
‘Now, I will do what makes me happy and I don’t waste my time’