Pengenalan Metode Waterfall: Pendekatan Pengembangan Sistem Menurut Sommerville

Imam Thonthowi

Metode Waterfall Menurut Sommerville – Pada artikel kali ini Pelajarindo.com membahas mengenai pengertian metode Waterfall atau yang sering dikenal juga dengan metode air terjun. Pembahasan pada artikel ini kita akan lebih membahas mengenai metode pengembangan sistem waterfall menurut Ian Sommerville.

Metode Waterfall adalah sebuah metode pengembangan sistem dimana antar satu fase ke fase yang lain dilakukan secara berurutan. Dalam proses implementasi metode Waterfall ini, sebuah langkah akan diselesaikan terlebih dahulu dimulai dari tahapan yang pertama sebelum melanjutkan ke tahapan yang berikutnya. Adapun keuntungan menggunakan metode waterfall ini yaitu requirement harus didefinisikan lebih mendalam sebelum proses coding dilakukan, selain itu proses implementasinya dilakukan secara bertahap dari tahap pertama hingga tahap terakhir secara berurutan. Disamping itu metode Waterfall ini juga memungkinkan sedikit mungkin perubahan yang dilakukan oleh proyek berlangsung.

Adapun metode Waterfall menurut Ian Sommerville (2011, p30), metode waterfall memiliki tahapan utama dari waterfall model yang mencerminkan aktifitas pengembangan dasar. Terdapat 5 (lima) tahapan pada metode Waterfall, yaitu requirement analysis and definition, system and software design, implementation and unit testing, integration and system testing, dan operation and maintenance.

Metode Waterfall Menurut Sommerville

 (Sumber: Ian Sommerville, 2011,p30)

Baca juga artikel berikut:

Pengertian Flowchart, Simbol-Simbol Flowchart dan Fungsinya | Pelajarindo.com

Pengertian Algoritma Pemrograman Secara Lengkap | Pelajarindo.com

Pengertian CRM (Customer Relationship Management) Menurut Para Ahli

Cara Menyembunyikan Folder di Komputer Tanpa Software | Pelajarindo.com

Adapun penjelasan dari tahapan-tahapan metode waterfall menurut Ian Sommerville tersebut sebagai berikut.

1). Requirement Analysis and Definition

Requirement Analysis and Definition adalah tahapan penetapan fitur, kendala dan tujuan sistem melalui konsultasi dengan pengguna sistem. Semua hal tersebut akan ditetapkan secara rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem.

2). System and Software Design

Pada Tahap System and Software Design ini akan dibentuk suatu arsitektur sistem berdasarkan persyaratan yang telah ditetapkan. Sekain itu juga, dilakukan identifikasi dan penggambaran terhadap abstraksi dasar sistem perangkat lunak beserta hubungan-hubungannya.

3). Implementation and Unit Testing

Dalam tahapan Implementation and Unit Testing ini, hasil dari desain perangkat lunak akan direalisasikan sebagai satu set program atau unit program. Setiap unit akan diuji apakah sudah memenuhi spesifikasinya.

4). Integration and System Testing

Dalam tahap Integration and System Testing ini, setiap unit program akan diintegrasikan satu sama lain dan diuji sebagai satu sistem yang utuh untuk memastikan sistem sudah memenuhi persyaratan yang ada. Setelah itu sistem akan dikirim ke pengguna sistem.

5). Operation and Maintenance

Dalam tahap Operation and Maintenance ini, sistem diinstal dan mulai digunakan. Selain itu juga memperbaiki error yang tidak ditemukan pada tahap pembuatan. Dalam tahap ini juga dilakukan pengembangan sistem seperti penambahan fitur dan fungsi baru.

Demikianlah pembahasan Pelajarindo.com mengenai Pengertian Metode Waterfall Menurut Ian Sommerville, semoga dapat bermanfaat.

Referensi:

Sommerville, Ian. 2011. Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak). Jakarta: Erlangga. 

Baca Juga:

Pengertian CRM (Customer Relationship Management) Menurut Para Ahli

Pengertian Pseudocode dalam Pemograman | Pelajarindo.com

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar

okbelajar